Sabtu, 08 Mei 2010

SATU KEADILAN BUAT IBU


Makassar, 19 April 2010
(singa padang pasir)




Saat embun menetes diatas dedaunan
Berirama, berkilau,serta memecah kesunyian
Dengan membawa daftar titipan pesan
Pesan buat satu tuntutan keadilan
lalu…setiap mulut akan bertanya
adakah keadilan masih berjaya?
saat iba tertelan masa, saat kasih pergi bersama tawa
Biarlah fakta yang akan berbicara
ingatlah….
oleh kalian yang tlah menyelami kesuksesan
kesuksesan yang berawal dari kepedihan
kepedihan yang tak akan di mengerti oleh ilmuwan dan sejarawan
kecuali mereka yang paham akan arti kelahiran
Cobalah merenung sejenak….
Saat gemuruh terdiam bersama kelahiran
senyum2 centil telihat jelas dari raut muka kerabat dan kawan
berharap pada bocah, akan datangnya sebuah kemerdekaan
kemerdekaan tanpa virus perbedaan.
lalu…dimanakah letak keadilan?
apa ia berada di genggaman para ikhwan
tanpa paham akan sakitnya kehamilan
ataukah keadilan berada di gengngaman sosok yang melahirkan ikhwan (ibu)
yang telah mengajarkan banyak arti kehidupan
Ibu…
Engkau adalah sosok bidadari dunia
Selalu tampil mempesona dalam canda, tawa dan sapa
Engkau adalah orang pertama menggoreskan sebuah peradaban
mengajarkan lebih banyak hal, daripada para ilmuwan
tersenyumlah…
Karna kau telah mengukir sejarah
walau harus bersimbah darah
dengan hembusan peluh kesah
sebagai wujud cinta kasih terindah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar