Rabu, 30 Juni 2010

AISYAH ABAD 21

Sejarah tlah berbicara
Akan kisah aisyah yang cantik jelita
Yang membuat Rasulullah jatuh cinta
Dan mengiringi perjalannya

Namun...Sejarah tinggallah sejarah
Hanya bisa membuat kita berkata wah
Lalu terdampar pasrah
Dan tak dapat mengukir sejarah

Kecuali kalau kita ingin beda
Dengan mengambil pelajaran darinya
Serta memasukkan nilai sejarah dalam diri kita
Dan membuat decak kagum seantero jagad raya

Seperti jiwa seorang aisyah
Yang kini menjelma di dalam diri muthmainnah
Ia siap tuk torehkan sejarah
Agar sejarah tak hanya berlabel sejarah

Ia datang tuk mengubah dunia
Dengan sikap tegas dan manja
Tertawa riang di atas kertas kanvas dunia
Yang nantinya akan ia penuhi dengan ukiran cita-cita

Untukmu muthmainnah
Usah kau sibuk banyak membaca sejarah
Karna kaupun dapat mengukir sejarah
Dengan melakukan sesuatu yang wah

(buat inna, happy birthday, tetaplah dengan sikapmu yang manja, karna di dalam kemanjaanmu, sesungguhnya kau memiliki kekuatan yang tak dimiliki oleh orang lain)

KERINDUAN

Makassar 28 juni 2010
Singa Padang Pasir

Ada yang tlah menghilang
Di antara padang ilalang
Saat ia hanya dapat di kenang
Saat rindu tak tertuang

Tak ada yang dapat membuat dusta
Akan indah roman dalam dirinya
Semuanya terlihat jelas denga gerak aktivitasnya
Tanpa bertuju pada kemegahan dunia

Rindu kini kian memuncah
Merasuk bersama rasa resah
Tiada lagi dapat menikmati indah
Bahkan dari titik kecil sebuah celah

Kerinduan ini tak lagi tertahankan
Melihatnya lari menjauh dari kehidupan
Takut bukan main
Jikalau dia berlari dan tiada kembali kepangkuan

Senin, 28 Juni 2010

DIA YANG KINI BERSERAKAN


Makassar 28 Juni 2010
Singa padang pasir




Dia yang kini berserakan
Di kepala tanpa ideologi keilmuan
Di cekam untuk sebuah pembenaran
Dari tiap butir kesalahan

Dia yang kini berserakan
Dalam ruang kesepian
Dan hanya terkungkung oleh ego tujuan
Dari para pengusung kejahatan

Dia yang kini berserakan
Dengan segala keserakahan
Dalam arus perputaran
Di tengah-tengah roda kehidupan

Dia yang kini berserakan
Dan kaupun tak tahu apa yang berserakan
Dia adalah sajak, karya, ekspresi, hujjah, dalih serta pengetahuan
Dan dia seringkali menjati tumbal pembenaran

Kamis, 17 Juni 2010

CARA MENSETTING PARADIGMA

Hidup ini memang sangat indah, kita bisa berbuat apa saja sesuai dengan kehendak kita, meskipun segala sesuatunya telah diatur oleh sang Pencipta, tetapi tetap aja indah, benar ndak!!! Ya iyalah, indah mana coba orang yang hidup di dunia ini atau orang yang gak sempat menghirup udara dunia ini?, kan tetap aja yang indah itu adalah yang hidup, karna dia bisa merasakan kehidupan ini, meski pahit yang dirasakan lebih sering dari pada manisnya.
Oeya… di dalam tulisan mungil ini, aku ingin berbagi cerita bagi kalian yang membaca tulisan ini, beberapa hari yang lalu, tepatnya jam 12 malam, aku kembali ke Madinah setelah tertidur bakda isya di Makkah, dan kudapati ketiga temanku masih segar, matanya tetap nyala seterang lampu 100 watt, mereka bercanda ria, sesekali memukul. Dan semuanya berhenti saat aku masuk, pada saat melihat mereka mulai segan, aku langsung masuk ambil celah, masuk dengan langkah tegap, badanku sengaja kubusungkan, agar mereka tambah segan. Dan semuanya berjalan lancer, mereka tidak bicara apa selain iya dan tidak.
Setelah merasa puas menggertak mereka, tiba-tiba satu dari junior saya mendekat, ia membisikkan sesuatu padaku “pinjam dulu motorta’ ka”, wajahnya sangat asli, tanpa kebohongan, wajahnya menggambarkan kelaparan, yeah.. akupun meminjamkannya
*****
Sepuluh menit kemudian juniorku yang tadi pinjam motor kembali, namun sekarang ia kembali dengan berjalan kaki, padahal berangkatnya naik motor, aku mulai pusing dan bertanya-tanya, inii anak kok pulang jalan kaki, dimana yah motorku dia simpan.
Dimanaki motor bro…?” tanyaku dengan memandang matannya
“a a anu kak, ditilangka’ kak, itu motor sekarang ada di polsekta manggla”, muka kasihan itu muncul lagi, tapi untuk momen yang berbeda
“jadi…”
“berapa biasa di bayar kalau ditilangki’ “ tanyanya padaku
“hari gini bayar polisi, cuapek deh, sini saya yang urus”
****
Masih mau lanjut, singkat cerita motorku sekarang disekap di kantor polisi, dan saya harus cari cara agar motor itu bisa keluar dari kantor polisi tanpa ada transaksi sogok menyogok, akhirnya saya teringat dengan rumus ampuh yang tersave diotakku “kemarahan itu sosok dari senyuman, ketakutan merupakan bayangan dari keberanian, seram itu pakaian dari hal-hal yang lucu”,
Sekarang saya punya tugas, memprogram kerja otakku dengan merubah posisi polisi yang seram, menjadi lucu dengan seragam yang ia kenakan.
Dengan rumus tadi setidaknya saya tinggal melangah satu langkah dan motor bisa saya ambil kembali, caranya gimana??? Ya,, harus ke kantor polisi dong.
Saya telah meletakkan paradigma rumusku yg tadi dengan sangat kokoh, sekarang aku berangkat ke kantor polisi, sesampainya disana, terlihat gerombolan polisi yang lagi asyik main domino, aku bertanya dalam hati “gimana masyarakat mau bener, polisi aja main domi”.
“ hei.. ada apa”, sosok raksasa berdiri di depanku dengan seragam lengkap.
“mau ambil motor pak” suaraku lebih jantan darinya, coz sudah dilatih sebelum berangkat
“masukmi uruski”
Di dalam kulihat satu polisi yang lagi sibuk ngotak atik computer, di sampingnya terdapat dos the gelas, didalamnya berserakan kunci motor yang juga ditahan
“yang mana kunci motormu” tanyanya dengan muka kecut
“ini pak” sambil menunjuk ke salah satu kunci yang berserakan itu
“simmu mana?” pertanyaannya semakin menakutkan
“tidak ada pak, tidak luluska’ waktu ambil SIM” alasan yang cukup untuk membuat pak polisi bingung, antara mau percaya atau tidak.
Diselang pembicaraanku dengannya, sudah puluhan orang yang datang ambil motornya dan mereka sangat gampang ambil motornya, coz di balik tanda tangan diselipkan uang sebagai tanda terima kasih “katanya…..”, tetapi… aku tetap teguh dengan pendirianku, tidak mau memberikan uang sepeserpun. Mungkin karna bosan melihatku, akhirnya keluar juga kalimat yang dari tadi aku tunggu.
“tanda tanganmi pale’, jangan begitu lain kali nah.”, matanya masih saja melirik kantongku, mungkin mengharap tanganku mengoceknya.
“terima kasih pak” ucapku sebagai tanda terima kasih.
“Akhirnya aku bisa pulang” ucapku di dalam hati, rasa senang mewarnai kemenanganku.
Ending dari kisah diatas adalah kembali membawa pulang motor dengan tidak membayar uang sogokan sepeserpun, walupun sebenarnya saya juga yang salah gak punya SIM dan nggak pergi ngurus DD motorku yang jatuh. Abis…. Gak punya uang coy.
So… segala rintangan yang menghalang di rel tujuan utama kita, bisa kita singkirkan, selama kita bisa membuat paradigm tersendiri. Apalagi bagi seorang dai, sudah seharusnya dai itu menciptakan paradigm untuk mencapai peradaban, bukannya ikut kepada paradigma masyarakat yang berasal dari pengalaman, bukan dari pengetahuan.
Jadi intinya… kita ini bisa membuat paradigma sendiri untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan di muka bumi ini dengan memperhatikan etika-etika yang ada, jangan sampai menyalahi etika-etika tersebut, baik etika kesopanan di masyarakat maupun etika yang telah diatur di dalam agama kita. Jadi… kalau kita bisa membuat paradigm sendiri, ngapain… mikirin paradigma orang lain, yang bisa jadi akan membuat kita tergelincir dari rel impian, cita-cita dan tujuan kita.
Mari menjadi orang yang aneh (asing), yaitu orang-orang yang sedikit, kalau orang kebanyakan singa itu adalah makhluk yang gana, maka kita kita mengatakan dia jinak, karna kita bias menjinakkannya, seperti polisi yang sy kisahkan diatas, anggaplah polisi itu luc, bukannya garang.
Semoga berhasil….

Minggu, 13 Juni 2010

VHIYA NAMANYA

Makassar 12 Juni 2010
singa padang pasir


Dadanya sesak
Darah tertumpah dari tenggorokannya
Tangan ia kepalkan
Member isyarat hidupnya pada alam sekitar

Tiada yang bisa berbuat apa-apa
Warga hanya memberi iba
Mata sekitar hanya mampu merekam kesakitannya
Tanpa bisa menjanjikan kehidupan

Semua kehilangan nuran
Saat nurani di suguhkan tuk ditampilkan
Mengulurkan sedikit uluran tangan
Agar kecewa tak menghantui

Semua berlalu
Berlari membuang rasa peduli
Menutup telinga dengan ketakutan
Takut akan kesialan yang akan menimpa mereka

Vhiya…
Gadis berambut panjang berusia 18 tahun
Mencitakan aroma kampus merah
Namun Merah darah yang bisa ia hirup

Vhiya…
Begitulah kakaknya memanggilnya
Dengan suara parau kesedihan
Menyaksikan adiknya bermandikan darah

Vhiya…
Namanya selalu membahana
Dari serak suara kepedihan sang kakak
Mengiringi arwahnya ke atas sana

***Selamat jalan vhiya***

(vhiya, gadis yang kutolong saat kecelakaan di depan SD antang jam 09:15, darah tertumpah dari mulutnya, dan kakaknya hanya bisa meratapinya, ia meninggal pada jam 11:10 di RS IBNU SINA)

Selasa, 08 Juni 2010

HADIAH TERINDAH


Makassar 8 Juni 2010
singa padang pasir





Ku persembahkan permadani termegah dari Timur Tengah sana
Yang beralaskan mutiara hitam dari negeri Singa
Dan di atasnya bertaburan bunga dari negeri sakura
Untuk dihamparkan di puncak menara Al-Aqsa

Al-Aqsa adalah ruang bagi jutaan keajaiban dunia
Kiblat Umat Islam yang pertama
Shalat dua rakaat di dalamnya
serasa 500 rakaat selainnya

Al-Aqsa juga terminal Kesucian
Tempat Nabi Muhammad menanti kendaraan (buroq)
Menuju Istana sidhratul Muntaha
Melesat dengan laju yang tak dapat disaksikan mata

Al-Aqsa tempat kediaman beberapa Nabi
Mereka datang membawa lembaran tiket solusi
Tiket yang mengantarkan kaumnya ke taman syurga
Menikmati kenikmatan yang tak pernah dinikmati didunia

Rabu, 02 Juni 2010

KARNA MEREKA ADALAH SAUDARA


Makassar 3 juni 2010
Singa padang pasir




Saat tank memuntahkan isi perutnya
Mengarah ke bangunan-bangunan di palestina
saat itu juga jantungku serasa tergoncang
Meski aku hanya mengetahuinya lewat koran

Karna mereka adalah saudara

Saat pesawat datang meneteskan hujan peluru
Di setiap raga para mujahid
Saat itu juga jiwaku bergetar
meski aku hanya bisa menyaksikannya lewat televisi

Karna mereka adalah saudara

Saat senjata AK 47 mereka lontarkan
kepada ibu dan bayi dipalestina
saat itu juga darahku mendidih
Meski aku hanya bisa melihatnya dari jarak yang begitu jauh

Karna mereka adalah saudara

Jangan pernah gentar atau surut kebelakang
Meski jutaan pecundang israel mengepungmu
Teruslah maju... lindungi kehormatan kita semua (tanah suci palestina)
Doa kami kan selalu mengiringi langkahmu

Israel tidak punya sejarah kemenangan
Karna mereka tak paham arti kemenangan
Israel hanyalah pemain cadangan dalam kancah kehidupan
Suatu saat dan pasti sang sutradara (Allah) tak akan memakainya lagi

Usah kau bersedih saudaraku
Balutlah lukamu dengan kain kesabaran
Dan teteskan obat luka yang terbuat dari racikan taqwa dan keimanan
Lalu kembalilah ke medan dengan senjata Tawakkal dari para malaikat

Berikan ganjaran atas perbuatan mereka
Karna Mereka tlah berani memasuki kandangmu (Al-Quds)
Dan membangunkanmu dari tidur lelap (dzikir)
Sebentar lagi mereka akan menyesali perbuatannya

Tunjukkan kepada mereka
Bagaimana permainan singa di atas padang pasir
Cengkram jantung mereka dengan cakarmu
Agar mereka paham arti siksaan

Tetaplah diatas sana kawan
Yakinlah akan janji kemenangan yang telah Allah janjikan padamu
Jangan kau menjadi pengecut seperti sebagian muslim di perang uhud
Karna sebentar lagi kami akan bergabung dengan kalian

Allahu akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar