Senin, 26 Juli 2010

BUAH CINTA PULAU CANGKE

Makassar 25 Juli 2010
Singa Padang Pasir

Mataku terperanjap dan terpaku
Saat kutatap sepasang kasih yang bersatu padu
Dan berjuang di atas sebuah pulau
Yang sampai kini tak semua orang tau
Mereka lalui waktu
Meski dingin bak salju
Menyelusup dari corong rumah kayu
Membekukan badannya di kegelapan tanpa cahaya lampu
Sungguh... ku tak dapat menahan air mataku
Yang berjatuhan membasahi pipiku
Saat melihat mereka mengayuh diatas perahu
Dan bermesraan seperti cerita masa lalu
ingin rasanya kulalui hidup itu
Meski gelap mengundang hantu
Asal ada bidadari yang memangku
Dan menuntun hingga sampai di ujung hulu

Sabtu, 24 Juli 2010

KEINDAHAN SASTRA PENCIPTA

Makassar 27 Juli 2010
Singa Padang Pasir

Senang. Riang dan bahagia
Saat kutatap wajah lugu tanpa dosa
Bernyanyi meski diapit oleh derita
Bersama teman-teman sebaya
Senang, riang dan bahagia
Menatap sang bayu ikut bahagia
Menyaksikan tawa dari temannya
Sebagai tanda pelipur lara
Akhirnya
kutau alur drama
Yang di susun oleh sang sutradara
Ia tiada merugikan siapa-siapa
Inilah bukti karya sastra
Terindah. termegah sepanjang masa
Dan tiada seorangpun bisa menyainginya
Karna ia tercipta bukan untuk tandingan problematika

Sabtu, 10 Juli 2010

aplikasi the power of kepepet

kemarin adalah hari terakhirku ujian, meski belum semuanya kelar, karna masih banyak tugas yang numpuk dan harus segera di selesaikan, tetapi setidaknya saya bisa sedikit bernafas lega, kemarin adalah babak penutup ujian dan ujian itu ditutup dengan pelajaran fiqh dakwah yang diajarkan oleh ust.ismail.Lc, pelajaran itu ibarat permainan catur dengan langkah skat ster, tidak ada pilihan, gak masuk udah pasti gak dapat nilai, masuk dan gak bisa menjawab, yeah... setidaknya masih bisa berdoa tuk kebaikan nilai itu.
ooopss... itu bukan hal penting
bersamaan ujian fiqh dakwah, ada lagi satu mata kuliah yang paling aku minati, karna bersentuhan langsung dengan fisik, tetapi kali ini aku tida terlalu menyukainya, coz kakiku lagi bermasalah, habis keseleo dan harus berjalan seperti kakek-kakek (uhh).
"ujian life skill ini tidak akan ada artinya kalau nanti sore tidak ikut ujian fisik" suara dosenku itu membuat saya berang...
wah.. masa kayak gini, terus... gimana dengan kakiku, kacau balau dunia kalau kayak gini, tapi apa boleh buat keputusan tetap keputusan.
akhirnya saya memutuskan untuk tidak ikut, biarlah gak dapat nilai, itu gak masalah bagiku, namun... tiba-tiba ada junior yang ngeledek dan nantangin
"eits.. kasian, adami orang yang tidak dapat nilai" dia ngeledek sambil menjulurkan lidahnya di depanku, sebagai senior ini adalah penghinaan bagiku, tanpa pikir panjang kutantang dia, siapa bilang saya tidak bisa lari, nanti sore kita akan lari sama-sama, kan larinya cuma 30 menit, itu kecil buatku, kita akan liat siapa yang duluan berhenti.
agar suasana semakin ramai, kuajak lagi beberapa junior tuk lomba, agar ada tantangan bagiku.
sorepun tiba, saya sudah siap dengan pakaian serba hitam, coz bagiku warna hitam itu adalah warna semangat...
kami start dari asrama dan akan melewati jalan raya-perumnas-tembus TPS-balik ke asrama,.
lets go...
kami pun berlari (bersambung)