Minggu, 18 April 2010


Makassar, 18 April 2010

Embun pagi berirama dengan gesekan rerumputan
Berkilau membawa aroma kesejukan
Menitipkan daftar titipan pesan
Pesan untuk satu tuntutan keadilan
lalu…
setiap mulut akan bertanya
adakah keadilan masih berjaya?
saat iba tertelan masa, saat kasih pergi bersama tawa
Tinggallah fakta yang akan berbicara
ingatlah….
oleh kalian yang tlah menyelami kesuksesan
kesuksesan yang berawal dari kepedihan
kepedihan yang tak akan di mengerti oleh ilmuwan dan sejarawan
kecuali mereka yang paham akan arti kelahiran
Cobalah merenung sejenak….
Saat gemuruh terdiam bersama kelahiran
senyum2 centil telihat jelas dari raut muka kerabat dan kawan
berharap pada bocah, akan datangnya sebuah kemerdekaan
kemerdekaan tanpa virus perbedaan.
lalu…dimanakah letak keadilan?
apa ia berada di genggaman para ikhwan
tanpa paham akan sakitnya kehamilan
ataukah keadilan berada di gengngaman para pencipta ikhwan (ibu)
yang telah mengajarkan banyak arti kehidupan
Ibu…
Engkau adalah sosok bidadari di dunia
Selalu tampil mempesona dalam canda, tawa dan sapa
Engkau adalah orang pertama menggoreskan sebuah peradaban
mengajarkan lebih banyak hal, daripada para ilmuwan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar