Rabu, 28 April 2010

IDEALITAS vs REALITAS


Makassar, 28 April 2010
(singa padang pasir)




Atas nama idealitas
Angan-angan menjadi bagian sains
Harapan tampil tiada mengenal kebuntuan
Mimpi menjadi titik awal kenyataan

Angan-angan diukir dengan tinta emas
Diatas kertas kampas
Melalui tangan-tangan para pelukis
Namun Realitas datang dengan sinis

Harapan menjadi puncak kejayaan
Tanpa mengenal titik kegagalan
Semua tampil perfect di atas lukisan peradaban
Namun Realitas menbuatnya ciut dan berguguran

Mimpi telah hadir bersama rona manis
Berbungkus bias cahaya di setiap ruas
Dengan aroma semerbak merebak di tangkai dan tunas
Namun Realitas datang mencoreng rautnya yang manis

Idealitas..
Ruang ekspresi terluas
Ruang bagi bungkusan mimpi bak cikeas
Dan selalu hadir atas nama damai tanpa aura pesimis
Realitas…

Kungkungan bagi peradaban
Penjagal di ruang impian
Dan selalu hadir membawa berita kematian atas harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar