Minggu, 28 Maret 2010

KAWAN TANPA SAINGAN


Hujan deras mendera diperempat malam
Menghempas dan menggugurkan dedaunan
Lampu neon yang menjadi teman kegelapan
Mati bersama kilatan awan
kegelapan menyebar ketakutan
Ketika pikiran menelisik keadaan
Bagiku....
Hidup menyendiri adalah sebuah pilihan
Pilihan yang entah didalamnya kebaikan pun keburukan
Tlah kulalui sekian putaran roda kehidupan
Dengan berbagai cobaan dan ujian
Namun, Tak kudapati sosok kawan
yang dapat mesra bak ikan peraduan
Temanku adalah lawan berselimut kawan
Bertutur lembut dihadapan
Dibelakang menghujat dengan cacian
Kucoba menarik garis simpul keadilan
bahwa menyendiri adalah sebuah kebaikan
Tapi pernyataanku berbentur dengan keadaan
saat derita datang bergiliran
Ku kayuh sepeda di setiap jalan
Menerobos lorong terjal bebatuan
Mencari teman yang mau berkawan
Dan kutemui di sebuah lorong keadilan
Saat melihat wajah muda cantik nan tampan
Semangat belajar didalam pengajian
Bukan di balik selimut kain kafan
Tapi disamping pekuburan
Anak-anak Ibnu Qolby adalah kawan tanpa saingan
Akan menoreh sebuah peradaban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar