Selasa, 26 Januari 2010
GURUKU DALAM BERTARUNG
Makassar, 20 januari 2010
Aqsa Ahmad Fikry Al-Qusyairy
Ku tulis sebuah sajak mungil
Sajak dari bocah kecil
Yang kadang merengek
Saat di gertak
Ku coba tuk ungkap fakta
Fakta yang tak semua orang tahu
Hanya kau dan aku
Yang tahu
Bayangmu selalu bersemayam di dadaku
Beriring denyut jantung
Bak detik waktu
Di pelupuk kayu
Engkau tlah mendidikku
Dengan segala pengetahuanmu
Tapi, Kadang ku bertanya di hela waktu
Apa yang kau inginkan dariku?
Suaramu terdengar lambai
Saya butuh pejuang
Saya butuh petarung
Saya butuh pemberani
Engkau keluar setiap hari
Mengharap rezki dari maha suci
Tapi, kadang ku bertanya dalam hati
Kenapa engkau tak pernah lalai?
Mulutmu hanya berucap beberapa kata
Aku punya beberapa jundi
Akan membela negeri
Akan berjuang sampai mati
Sosokmu sangatlah unik
Tegar dan pemberani
Tak pernah terlihat sedih di wajahmu
Walau ku tahu
Bahwa engkau begitu lelah
Bagiku engkau adalah singa
Akan menerkam orang yang membuatku tak berdaya
Bagiku engkau adalah jundi
Menerobos segala duri
Bagiku engkau adalah mutiara
Berkilau di tengah kebobrokan dunia
Bagiku engkau adalah pelita
Senantiasa Bercahaya di setiap gelap gulita
Bagiku engkau adalah malaikat
Selalu ada dan dekat
Engkau tlah mengajariku bertarung dan berjuang
Sebagai Wujud dari cita sucimu
Impianku di masa depan
Jasadku akan kau ambil dari medan juang
Saat utuh atau berserakan
Itu semua adalah sebuah kepastian
Kan ku jemput dengan keberanian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar